"Smelter nanti menghasilkan produk-produk di dalam negeri. Kemampuan nasional harus dioptimalisasikan dan mengharapkan semaksimal mungkin dukungan kandungan lokal dalam negeri," ujar Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).
Pemerintah juga berencana meningkatkan kemampuan sumur bor dan lumpur bor di atas 50 persen, serta meningkatkan kemampuan survei geoleogi dan survei seismik di laut terkait aktivitas sektor pertambangan. "Dalam lima tahun ke depan, kegiatan ini nantinya akan perlu dukungan, khususnya di upstream," lanjutnya.
Sementara, untuk sektor minyak dan gas pemerintah menargetkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dapat menyelesaikan 6.300 kilometer (km) pipa gas di seluruh Indonesia, membangun tambahan SPBG sebanyak 118 unit, membangun kilang berkapasitas 300 ribu bph, menambah kapasitas penyimpanan BBM sebesar 2,7 juta KL, dan LPG 400 ribu ton, menambah kemampuan simpan BBM dari 22 hari ke 30 hari, dan menambah floating storage LNG sebanyak tujuh unit.
Selain itu, dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, pemerintah berharap bisa mencapai rasio elektrifikasi sebesar 96 persen dalam lima tahun mendatang. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi gas bumi, batu bara, air dan panas bumi (geothermal).
"Saya harapkan produk migas dalam negeri dimasukkan di e-catalog yang disusun LKPP. Sehingga tidak perlu tender, langsung saja. Sehingga bisa tingkatkan kapasitas nasional," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
