Penandatanganan kesepakatan bersama ini disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno. Turut hadir Direktur PT Pertamina (Persero) M. Iskandar dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Gandhi Sriwidodo.
Adapun tiga kerja sama tersebut antara PT Pertamina Patra Niaga dengan PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga dengan PT Indonesia Kendaraan Terminal, dan PT Pertamina Patra Niaga dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok.
"Bagi Pertamina Patra Niaga (PPN), sinergi antar anak usaha BUMN ini diharapkan mampu berkontribusi positif terhadap peran aktif yang dicanangkan PPN dalam mendukung program pemerataan pembangunan dan ekonomi daerah melalui layanan solusi energi yang menyeluruh (total energy solution)," jelas Gandhi, dalam siaran persnya, Sabtu 26 Agustus 2017.
Menurut dia, sebagai perusahaan yang dengan inti bisnis niaga BBM industri (nonsubsidi), PPN menyokong kebutuhan dasar operasional industri yang memiliki peran penting dalam pembangunan.
"Pada akhirnya sinergi ini dapat memberikan konstribusi BUMN dan AP BUMN dalam membangun negeri, sesuai dengan jargon BUMN Hadir untuk Negeri," ujar dia.
Seperti diketahui tujuh perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN, yaitu PT Pertamina Patra Niaga, PT Perikanan Nusantara (Persero), PT Perum Perikanan Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour, PT Berdikari Logistik Indonesia, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), PT Timah Tbk (Persero), serta Pemerintah Daerah Belitung Timur, menandatangani sembilan MoU dengan tujuh anak Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/Indonesia Port Corporations (IPC).
Kerja sama ini untuk berkontribusi secara konstruktif guna mencari solusi efektif membangun industri maritim Indonesia inilah yang akan dihadirkan dalam kegiatan "Sinergi Perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN untuk Membangun Negeri".
Sementara itu, anak usaha Pelindo II/IPC lainnya yang juga turut melaksanakan seremoni penandatanganan MoU adalah PT Multi Terminal Indonesia (MTI), PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), PT Electronic Data Intercharge Indonesia (EDII), dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI).
MoU tersebut sebagai pintu pengembangan potensi bisnis yang dimiliki masing-masing BUMN maupun anak perusahaan. Harapannya kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah bagi BUMN maupun anak perusahaan BUMN dalam rangka pengembangan usahanya, yang pada akhirnya dapat juga meningkatkan nilai bisnis bagi BUMN beserta anak perusahaan BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
