Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Jumali meyakini jika pembangunan TBBM di daerah tersebut akan lebih cepat dibandingkan dengan jika dibangun di daerah lain. Sebab di Sukabumi perseroan sudah tidak memiliki masalah lahan. Artinya, lahan yang digunakan untuk pembangunan TBBM sudah siap.
"Sukabumi sudah ada tanahnya. Jadi lebih cepat. Secara historis ada depot di Sukabumi," kata Jumali, di Jakarta, Senin 3 Juli 2017.
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan pipa dari Padalarang. Rencananya pembangunan TBBM Sukabumi ini akan selesai dalam jangka waktu 3-4 tahun mendatang. Jika pembangunan tersebut tidak ada kendala maka BBM dari TBBM Sukabumi akan disalurkan ke wilayah Sukabumi, Bogor dan Cianjur.
"Intinya ya untuk Sukabumi, sebagian Bogor, sebagian Cianjur itu yang utama," ucap dia.
Jumali menjelaskan memang ada beberapa opsi daerah pembangunan TBBM baru seperti di Bekasi, Banten, dan Jawa Barat lainnya. Namun TBBM Sukabumi menjadi prioritas karena sudah memiliki kesiapan lahan.
Sementara itu, Senior Vice President for Fuel Marketing and Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto menuturkan, pembangunan TBBM baru ini akan membagi beban TBBM Plumpang yang dinilai sudah over capacity. Setidaknya TBBM baru akan menopang 25 persen dari total beban TBBM Plumpang.
"Iya sekitar itu kasarannya (25 persen). Nanti kan ada analisa keekonomiannya. Yang paling penting bagaimana mengurangi beban Plumpang, sehingga Plumpang ada waktu yang cukup untuk maintenance," jelas Gigih.
Sekadar informasi, Pertamina memiliki rencana membangun dua TBBM baru sebagai penunjang TBBM Plumpang. Sebelumnya, rencana pembangunan TBBM itu di Balaraja, Banten dan Bekasi Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
