Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto telah menunjuk Pertamina Foundation untuk mengelola Universitas Pertamina yang meliputi sarana dan prasarana untuk kampus, sarana olahraga, perpustakaan, dan laboratorium.
"Pada 2015, kami ingin meningkatkan fokus pada bidang pendidikan untuk memperluas cakupan wilayah kerja dan pendanaan program, serta membangun sistem manajemen program berbasis teknologi informasi. Peresmian Univeritas Pertamina ini menjadi sebuah awal untuk membangun individu yang kompeten dan dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata Dwi, saat peresmian Universitas Pertamina di Jalan Sinabung II, Simprug, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Dwi menjelaskan, mulai dari tahun ini hingga 2020, Pertamina Foundation akan fokus pada penyediaan infrastruktur dasar meliputi pembangunan kampus I, ruang kuliah, laboratorium, serta penyiapan sistem pembelajaran dan administrasi dan ditargetkan pada 2021 pengembangan kampus utama serta pengembangan pusat kegiatan mahasiswa dimulai.
Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Umar Fahmi menyebutkan, Pertamina Foundation telah mengalokasikan dana Rp680 miliar untuk pengembangan Universitas Pertamina.
"Pertamina Foundation mengalokasikan dana Rp680 miliar untuk lima tahun ke depan guna pengembangan Universitas Pertamina. Untuk tahun pertama, alokasi dana Universitas Pertamina diproyeksikan senilai Rp80 miliar," ungkap Umar.
Juli tahun ini, Universitas Pertamina akan menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2016/2017. Program studi yang ditawarkan berjumlah 15 program studi Strata 1 (S1), melalui enam fakultas yang ada yakni Fakultas Teknologi Eksplorasi, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Fakultas Sains, dan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
