Direktur Program Pengusahaan Hulu, Kementerian ESDM, Joko Siswanto mengatakan, saat ini sudah ada tim yang sedang mengkaji proses tersebut. Menurutnya, pengkajian ini butuh kajian secara mendalam, lantaran term and condition tidak hanya berpatok pada lapangan existing.
Ia menjelaskan, dalam wilayah Blok Mahakam ada lapangan-lapangan yang mempunyai sumur produksi namun belum existing. Tidak hanya itu, ada lapangan yang perlu dilakukan kerja ulang (workover).
"Sekarang update-nya sedang dibahas term and condition-nya apakah sama dengan existing atau apakah lebih baik dengan existing atau ada permintaan lain. Kemudian ada lapangan-lapangan yang perlu dilakukan kerja ulang (workover)," kata Joko, saat konferensi pers, usai menghadiri Pertamina Energy Forum 2015, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Joko menjelaskan, lapangan-lapangan yang masuk dalam jenis workover perlu dilakukan pengeboran di sisi kiri, kanan, maupun in-line. Dari situ terlihat, term and condition yang berbeda disetiap lapangan-lapangan yang ada di Blok Mahakam.
"Itu disepakati sementara oleh tim, itu term and condition-nya sama dengan existing," ucap dia.
Dia menambahkan ada beberapa wilayah-wilayah di Blok Mahakam yang belum dieksplorasi karena dibutuhkan dana untuk pengeboran. "Dana tersebut juga sedang menjadi pembahasan dalam tahap ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, Menteri ESDM Sudirman Said menargetkan sebelum 31 Desember kontrak baru Blok Mahakam yakni antara pemerintah dan operator baru sudah harus ditandatangani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
