"Jika melihat jalannya arus balik pasca-Lebaran dan libur sekolah sudah banyak mengalami penurunan untuk volume kendaraan pribadi, namun kami tetap siaga 24 jam untuk mengatisipasi segala kemungkinan yang terjadi khususnya terkait dengan BBM/BBK, elpiji, dan avtur," kata Area Manager Communication and Relations Jawa Bagian Tengah (JBT) Suyanto di Semarang, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (16/7/2016).
Ia mengatakan, beberapa hari yang lalu sempat terjadi lonjakan pada jenis bahan bakar tertentu antara lain solar dan avtur. Lonjakan solar terjadi karena sudah mulai beroperasinya kendaraan-kendaraan besar seperti truk, tronton, dan mobil boks.
Sedangkan lonjakan avtur diprediksi karena adanya perubahan pilihan moda transportasi pemudik dari darat ke udara. "Ini merupakan efek domino dengan kebutuhan bahan bakar pesawat yakni avtur. Meski demikian, kondisi seperti ini sudah kita lakukan antisipasi sebelumnya," tambah dia.
Salah satu langkah antisipasi tersebut adalah sejak sebelum masuk bulan Ramadan pihaknya sudah menyiapkan penambahan stok BBM/BBK, elpiji, dan avtur di seluruh TBBM, SPBE dan DPPU.
Sementara itu, dari Tim Satgas Monitoring Harian Lebaran MOR IV JBT hingga hari ini diperoleh data bahwa penyaluran BBM jenis premium sebanyak 9.512 kiloliter (kl) atau turun sekitar tujuh persen dari hari sebelumnya.
Sedangkan untuk konsumsi solar sebanyak 5.408 kl atau meningkat sekitar satu persen dari hari sebelumnya. Untuk penyaluran BBK jenis pertalite sebanyak 936 kl atau turun sekitar 46 persen dari hari sebelumnya dan konsumsi pertamax sebanyak 2.380 kl atau turun sekitar 16 persen dari hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
