Vice President Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan belum ada rencana Pertamina untuk menurunkan harga BBM meskipun harga minyak dunia menunjukan tren penurunan.
"Belum ada penurunan karena tren harga minyak masih berfluktuasi," kata Wianda saat dihubungi Metrotvnews.com, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Pelemahan harga minyak saat ini berada di bawah USD50 per barel ini merupakan yang pertama kalinya sejak 2 April. Kondisi ini mengartikan bahwa kesediaan pasokan minyak global saat ini berlebih.
Lebih lanjut, menurutnya, kondisi seperti ini merupakan kondisi yang fluktuatif. Oleh karena itu, Pertamina belum akan mengubah harga BBM. "Seperti saya info fluktuasi ini masih terus terjadi maka belum ada perubahan harga," tegas dia.
Senada dengan pemberitaan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tidak akan langsung menurunkan harga BBM meskipun minyak dunia sedang dalam tren penurunan. Hal itu dilakukan agar meminimalisir selisih negatif yang ditanggung Pertamina.
"Nanti kalau harga minyak turun kita (pemerintah) tidak akan buru-buru turun," kata Menteri ESDM, Sudirman Said, kemarin Rabu 23 Juli 2015.
Sebagai informasi harga BBM solar masih Rp6.900 per liter. Harga premium untuk Jawa Madura Bali (Jamali) Rp7.400 per liter, sedangkan non-Jamali Rp7.300 per liter. Lalu harga Pertamax Rp9.300 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
