Bahkan, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), Faisal Basri menyebut kemudahan mencari tahu harga BBM di Thailand semudah mencari di Google.
"Harga eceran di Thailand THB 34,46. Tapi THB 15,81 itu dalam bentuk pajak. Jadi setiap hari diumumkan komponen harganya. Ayo, kita dorong agar semua bisa," kata Faisal, saat konferensi pers, di Kantor Tim Reformasi Migas, Jalan Plaju, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).
Lebih lanjut, dia mengaku sedikit kesusahan untuk mencari harga premium dan pertamax di Indonesia. "Saya coba semalam cari harga premium hari ini, harga pertamax hari ini di Google. Susah cari harga di Indonesia," ungkap dia.
Faisal pun heran dengan perhitungan keekonomian BBM yang dibuat oleh Pertamina. Pasalnya, harga BBM Ron 97 yang dijual di negara lain bisa seharga Rp7.971 per liter dan sudah termasuk pajak enam persen.
"Lebih ironis lagi, Pertamina itu, harga Ron 97 sejak 1 April cuma Rp7.971 sudah termasuk pajak enam persen lebih murah dari premium," beber dia.
Kemudian, contoh lainnya, BBM RON yang dijual di Malaysia lebih murah dan jauh harganya. "RON 95 di Malaysia lebih murah lagi, Rp6.308. Jadi RON 95 hari ini di Malaysia per hari nya lebih murah dari premium. Jadi harga keekonomian versi Pertamina bukan keekonomian. tapi harga ketidakefisienan," tambah dia.
Faisal berharap, BUMN Migas dapat menunjukkan harga BBM beserta komponen harga penentu BBM seperti yang dilakukan Thailand. Sehingga, masalah ketidakefisienan bisa dapat dipecahkan bersama
"Kita tidak dalam posisi melemahkan Pertamina. Kita ingin Pertamina kuat, tapi dengan cara yang benar," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
