Ia mengatakan, elipiji 3 kg yang akan dikluncurkan pada awal Juli 2018 adalah strategi pemasaran perseroan.
"Ini strategi marketing saja. Nanti tanya Pertamina, itu aksi korporasi mereka," kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, akhir pekan lalu.
Perusahaan migas pelat merah tersebut memang berencana untuk mengeluarkan varian elpiji terbaru setelah sebelumnya elpiji yang dinamai Bright Gas 5,5 kg.
Baca: Elpiji 3 Kg Nonsubsidi Siap Dijual 1 Juli
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno sebelumnya mengatakan dikeluarkannya elpiji 3 kg nonsubsidi agar penggunaan elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran. Selama ini, dirinya merasa konsumsi elpiji 3 kg salah sasaran.
Sejauh ini uji coba elpiji 3 kg nonsubsidi sudah dilakukan di beberapa daerah seperti Tangerang, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Masyarakat perumahan di kawasan tersebut pun sudah mulai mengganti penggunaan elpiji melon ke elpiji 3 kg berwarna pink yang dinamai Bright Gas itu.
"Elpiji 3 kg (nonsubsidi) ini sedang uji coba di Tangerang, Jatim, dan Kalimantan Selatan. Banyak yang beli yang perumahan," ungkap Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
