Ketua KEN, Andang Bachtiar mengatakan peningkatan RRR tersebut mencapai 139 persen dengan penambahan cadangan minyak sebesar 398 juta barel minyak dan produksi minyak sebanyak 287 juta barel. Pencapaian ini yang membuat KEN menargetkan dua poin pencapaian berikutnya pada tahun ini.
"Pertama, mencapai target RRR lebih dari 100 persen dalam lima tahun dengan menemukan cadangan baru. Kedua, mempercepat waktu eksplorasi dari block award sampai POD, menjadi tiga sampai dengan lima tahun atau dua kali lebih cepat dari sebelumnya," jelas Andang dalam konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Untuk target tersebut, Andang menyebutkan akan melakukan beberapa poin selama masa kerja KEN 2016. Pertama, akan memonitoring pelaksanaan riset-riset migas untuk memastikan riset migas berhasil guna dan berdaya guna menghasilkan WK-WK migas baru.
"Kedua, memonitoring peningkatan cadangan migas berdasarkan temuan KEN. Ketiga, memonitoring kick off East Natuna. Keempat, memonitoring implementasi rekomendasi keterbukaan data migas dan sistem pengelolaan data yang baru," sebut dia.
Kemudian, Andang melanjutkan, KEN akan mengevaluasi potensi eksplorasi di blok-bok yang akan habis masa kontraknya dan mengusulkan term and condition baru sesuai dengan rekomendasi KEN.
Selain itu, Andang juga menambahkan lingkup kerja KEN diperluas meliputi migas, batubara dan geothermal.
"Eksplorasi migas, geotermal dan minerba merupakan upaya peningkatan cadangan energi nasional sebagai bagian penting dari ketahanan energi nasional," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
