"Kami rencanakan pada akhir bulan ini sudah ada peluncurannya di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kupang," kata Marketing Branch Manager Pertamina wilayah NTT Hardiyanto Tato, seperti dikutip dari Antara, di Kupang, Rabu (11/5/2016).
Ia menjelaskan, dexlite merupakan solar dengan cetane number 51 kandungan sulfur 1.200. Dengan tingginya centane number itu maka Pertamina memberikan pilihan BBM dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih rendah.
"Keuntungan dari dexlite karena bahan bakarnya lebih ramah lingkungan dibandingkan BBM untuk mesin diesel pada umumnya yang selama ini dijual di sejumlah SPBU di seluruh Indonesia," tuturnya.
Ia menambahkan dexlite memiliki cetane number 51 dan kadar sulfur yang lebih rendah 1.000 hingga 1.200. "Sementara solar bersubsidi yang dijual saat ini hanya memiliki cetane number 35 dan kadar sulfur 3.500. Dengan munculnya dexlite ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi penguna kendaraan bermesin diesel," jelasnya.
Untuk wilayah NTT, lanjutnya, harga dexlite akan dibanderol dengan harga Rp6.600 per liter atau sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan harga solar bersubsidi yang saat ini dibanderol dengan harga Rp5.150 perliter.
"Saat ini, kami masih melakukan modifikasi peralatan, seperti pipa dan tangki pengisian, dan akhir bulan ini sudah bisa beroperasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
