Sayang, Luhut enggan berkomentar terkait sosok yang akan menduduki jabatan Menteri ESDM itu. Menurut dia, hal itu adalah wewenang Presiden Jokowi.
"Soal siapa menterinya (Menteri ESDM) itu kewenangan Presiden. Saya enggak ingin mengomentari," kata Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui Metrotvnews.com usai menghadiri peresmian Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito di Kawasan Industri Terpadu, Kabil, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/8/2016).
Saat ditanya mengenai kriteria Menteri ESDM yang tepat, Luhut pun enggan berkomentar. Luhut pernah menyampaikan keinginannya agar Arcandra kembali menjabat sebagai Menteri ESDM. Menurut dia, selama 20 hari menjabat pos ESDM, Arcandra mampu mengoreksi berbagai kebijakan.
"Saya enggak ingin komentar soal itu. Presiden saya rasa sudah memiliki kriteria bagi calon menteri yang akan mengisi jabatan tersebut," kata dia.
Luhut mengaku menjalankan program dan kebijakan Arcandra hingga Presiden menunjuk seorang menteri definitif. Menurut dia, Menteri ESDM harus segera ditunjuk agar tugas dan program Kementerian ESDM dapat berjalan dengan baik.
"Sambil menunggu Menteri ESDM definitif, untuk sementara saya yang melaksanakan tugas-tugas Menteri ESDM," ujar dia.
Baca: Luhut Ingin Arcandra Kembali Jabat Menteri ESDM
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Menteri EDSM Arcandra Tahar, Senin 15 Agustus 2016, menyusul polemik isu dwikewarganegaraan Arcandra. Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman sampai ada menteri ESDM definitif.
Kabar dwikewarganegaraan Arcandra terkuak sejak Sabtu 13 Agustus 2016, melalui pesan berantai via WhatsApp. Isinya mempertanyakan integritas Arcandra yang dinilai memiliki posisi penting di sektor ESDM, tetapi memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
