Ilustrasi Gedung Pertamina. (FOTO: Antara/Andika Wahyu)
Ilustrasi Gedung Pertamina. (FOTO: Antara/Andika Wahyu)

Universitas Pertamina Siap Cetak Ahli Teknologi Energi

Ade Hapsari Lestarini • 26 Februari 2016 10:32
medcom.id, Jakarta: Universitas Pertamina menargetkan dapat menghasilkan lulusan yang mandiri, berwawasan global, kompeten, dan relevan dengan tantangan dunia usaha dan industri, khususnya di bidang bisnis dan teknologi energi.
 
Lembaga pendidikan tinggi yang dikelola Pertamina Foundation ini mulai membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru program sarjana tahun ajaran 2016/2017 pada April mendatang.
 
"Target jumlah mahasiswa program sarjana yang akan diterima di Universitas Pertamina sekitar 1.000 orang, atau rata-rata sekitar 60 orang mahasiswa per program studi," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (26/2/2016).

Universitas Pertamina yang berlokasi di kawasan Simpruk, Jakarta Selatan, ini membuka 15 program studi dengan enam fakultas. Ke enam fakultas tersebut adalah Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi dengan tiga program studi (prodi), yaitu teknik geofisika, teknik geologi, dan teknik perminyakan.
 
Kemudian, Fakultas Perencanaan dan Infrastruktur dengan dua prodi, yaitu teknik sipil dan teknik lingkungan dan Fakultas Teknologi Industri dengan empat prodi, yaitu teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, dan teknik logistik.
 
"Kami juga membuka Fakultas Sains dan Komputer dengan dua prodi, yaitu kimia dan ilmu komputer; Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan dua prodi, yaitu manajemen dan ekonomi; serta Fakultas Komunikasi dan Diplomasi dengan dua prodi, yaitu ilmu komunikasi dan hubungan internasional," jelasnya.
 
Menurut Wianda, pembukaan beberapa fakultas dan atau prodi di luar bidang minyak dan gas bumi selain atas pertimbangan untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan tinggi di bidang-bidang tersebut juga untuk memenuhi ketentuan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) tentang perlu adanya keseimbangan porsi penyediaan Fakultas dan Prodi Teknik dengan Fakultas dan Prodi Non Teknik.
 
"Baik Fakultas dan atau Prodi Teknik maupun Non Teknik tersebut kesemuanya akan lebih difokuskan pada konteks pengembangan pengetahuan dan riset di bidang bisnis dan teknologi energi," tambah dia.
 
Sementara itu, tenaga pengajar Universitas Pertamina memenuhi kualifikasi Kemenristek dan Dikti, yaitu dosen tetap dan dosen praktisi. Untuk dosen tetap, Universitas Pertamina merekrut puluhan lulusan S2 dan S3 dari  perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri.
 
"Universitas Pertamina juga menyiapkan tenaga pengajar dari praktisi dengan kualifikasi pendidikan dan pengalaman profesional yang telah teruji di bidangnya," ujar dia.
 
Sekadar informasi, pengelolaan Universitas Pertamina dilakukan sepenuhnya oleh Pertamina Foundation yang merupakan afiliasi Pertamina. Pertamina Foundation selama ini memiliki dan menyelenggarakan program-program Yayasan yang meliputi bidang-bidang pendidikan, olah raga, dan lingkungan.
 
Pertamina Foundation dinilai telah menenuhi syarat sebagai Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi (Universitas Pertamina). Apalagi peraturan Kemenristek dan Dikti menyatakan bahwa Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi (Universitas) berbentuk Yayasan.
 
"Atas beberapa pertimbangan terkait, Direksi Pertamina memutuskan untuk memberi penugasan kepada Pertamina Foundation untuk melaksanakan tugas sebagai Badan Penyelenggara Universitas Pertamina," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan