Rencananya, dana tersebut akan dialokasikan untuk menyelesaikan pabrik terbaru, pengembangan pabrik yang ada di Surabaya, dan penambahan fasilitas seperti pergudangan.
"Kami akan mengembangkan beberapa gudang dengan teknologi yang lebih modern seperti robotic. Ini dilakukan dengan tujuan memberi layanan yang lebih prima dan cepat pada konsumen," ujar Direktur Sales & Marketing Pertamina Lubricants, Andria Nusa, dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Andria mengatakan, tahun ini perseroan akan fokus menyelesaikan pabrik baru di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ini merupakan pabrik baru yang menggunakan teknologi terbaru serta memiliki total investasi pabrik sebesar Rp1,3 triliun.
"Pabrik ini memiliki kapasitas 270 ribu kiloliter (kl) per tahun sehingga merupakan pabrik terbesar di Indonesia dan akan mulai produksi secara penuh pertengahan tahun ini," ujar Andria.
Dia mengungkapkan, pabrik baru ini sudah diresmikan pada Desember 2015 namun belum berproduksi secara penuh. Adapun dari delapan line yang direncanakan, baru beroperasi dua line.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
