"Tidak ada pengurangan dan penghapusan. Untuk SPBU rest area kita akan lihat. Kita juga sudah siapkan tanki timbun pertalite. Dari sisi SPBU, kita tidak akan kurangi premium, meski masyarakat respons positif Pertalite," kata VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, ditemui saat Halal Bi Halal Pertamina, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Wianda berharap agar BBM jenis pertalite ini bisa sukses dan benar-benar dinikmati dengan baik oleh masyarakat. Sebab, nantinya bisa menjadi pilihan lain dan kebutuhan substitusi untuk masyarakat di waktu-waktu mendatang.
"Akan jadi pilihan, bukan substitusi juga. Masyarakat sudah banyak gunakan pertamax. Tentunya masyarakat punya pilihan, BBM apa yang cocok untuk kendaraan dimiliki. Itu murni pilihan masyarakat, tidak ada paksaan dari kami juga," jelasnya.
Sebagai informasi, di tahun ini penggunaan BBM jenis pertamax mengalami kenaikan yang signifikan. Jika pada tahun-tahun sebelumnya penggunaan pertamax hanya mencapai sekitar enam ribu kiloliter (kl) hingga tujuh ribu kl per hari, maka di tahun ini penggunaan pertamax mencapai 10 ribu kl per hari.
"Pada tahun ini ada peningkatan penggunaan pertamax. Rata-rata tahun ini penggunaannya 10 ribu kl per hari. Ttahun lalu hanya mencapai 6-7 ribu kl per hari. Jadi tren itu sangat positif. Kita harapkan pertalite juga seperti itu," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
