"Kita kan penjelasannya bukan menaikkan BBM. Tapi memindahkan subsidi dari konsumtif ke produktif. Akibat kebijakan itu kenaikan BBM. Jadi BBM naik itu akibat saja," kata JK, kepada pewarta di Hotel Dharmawangsa, Kebayon Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014).
Pengalihan subsidi itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan infratruktur yang lebih baik. Pembangunan seperti sekolah, rumah sakit, dan jalanan yang lebih baik. Penghematan sekitar Rp100 triliun akibat kenaikan BBM tersebut masih belum dialokasikan. Alokasi dana itu, kata JK, baru akan dilakukan tahun depan.
"Tidak langsung dinaikkan langsung ada duit. Tidak. Tempo satu tahun," tambah pria asal Makassar itu.
Dana Ro100 triliun itulah, kata JK, yang nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur tadi. "Ya untuk bikin jalan, rumah sakit, pendidikan, dan pengairan," tambah JK.
Sedangkan di kementerian, penghematan dilakukan di semua bidang. Selain tidak adanya pembangunan kantor kementerian baru, pemerintah juga menginstruksikan penghematan biaya rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
