Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan elpiji 3 kg. Pertamina memastikan tidak akan terjadi kekurangan pasokan.
"Kita ingin tunjukkan ke masyarakat untuk tidak khawatir. Sebetulnya Pertamina menyiapkan titik-titik penjualan elpiji 3 kg maupun elpiji yang lain. Ini di SPBU tersedia. Kalau sulit atau merasa sulit bisa dicari ke SPBU terdekat," kata Iskandar di SPBU Coco 31.129.02, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2017.
Iskandar menjelaskan tidak ada perbedaan SPBU mana saja SPBU yang menjual elpiji 3 kg. Contohnya sebanyak 159 SPBU dari 270 SPBU yang terdaftar di Jakarta menjual elpiji 3 kg. Hanya ditekankannya, Pertamina tidak menyiapkan elpiji di rest area atau SPBU-SPBU yang berada di jalan tol.
"Jumlah SPBU di DKI ada 270an. Yang menyediakan elpiji sekitar 159 titik. Lokasi-lokasinya akan kita blasting di titik-titik mana saja. Sehingga kalau masyarakat kesulitan bisa lari ke SPBU. SPBU ini pasti ada. Karena Pertamina akan lebih all out melayani masyarakat. Tidak usah khawatir karena kita akan siapkan," ungkap dia.
Iskandar menambahkan untuk volume elpiji 3 kg per SPBU berbeda-beda. Satu SPBU bisa menyediakan 200 sampai 300 tabung. Sedangkan untuk spesifik kuota elpiji 3 kg wilayah Jawa Bagian Barat sekitar 2.000 metrik ton (MT).
Selain elpiji 3 kg yang dijual di SPBU, Pertamina juga menjual elpiji nonsubsidi 12 kg, Bright Gas 5,5 kg, dan Bright Gas 12 kg. Berikut harga elpiji tersebut:
Elpiji 3 kg: Rp16 ribu per tabung (bersubsidi).
Elpiji 12 kg: Rp144 ribu per tabung.
Bright Gas 5,5 kg: Rp69 ribu per tabung.
Bright Gas 13 kg: Rp146 ribu per tabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
