"Kebetulan kan DPR lagi reses, tapi kami sudah berkomunikasi. Jadi nanti begitu persidangan kita akan ketemu dan konsultasi," ujar Menteri ESDM Sudirman Said seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Sudirman menuturkan, Dana Ketahanan Energi merupakan konsep lama yang pernah dipresentasikan di depan anggota dewan. Namun, konsep yang terdapat dalam Undang-undang (UU) Nomor 30 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2014 itu belum disosialisasikan dengan sempurna.
"Jadi sebetulnya ini bukan hal baru. Cuma memang banyak orang yang belum paham, jadi ragu-ragu, tanda tanya, curiga. Itu wajar," imbuh dia.
Namun demikian, pihaknya akan mengkaji secara menyeluruh pengelolaan Dana Ketahanan Energi. Apakah pemungutan kan diberlakukan seiring dengan pemberlakuan harga baru BBM atau menunggu persetujuan DPR.
"Itu bagian yang mau dibahas. Kemarin kan istilahnya keputusan di kabinet yang mesti didetilkan," tutup dia.
Seperti diketahui pemerintah berencana memungut Dana Ketahanan Energi sebesar Rp200 per liter untuk premium dan Rp300 per liter untuk solar, mulai 5 Januari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
