Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengaku bila PGN tertarik menyerap gas tersebut lantaran 'sayang' jika gas tersebut hanya digunakan sebagai bahan bakar saja.
"Long term sih tertarik kita, apalagi perkembangan industri di sana di wilayah Masela sana, sayang juga gas hanya dipakai buat buat bakar ya," kata Jobi di Kantor PGN, Jalan Zainul Arifin, Jakarta, Selasa 20 Juni 2017.
Baca: Menko Luhut Ingin Harga Gas Blok Masela USD5,86 per MMBtu
Jobi menuturkan, rencana ke depan, gas Masela akan ditujukan untuk pengembangan industri petrokimia. Tetapi jika memiliki akses untuk LNG, gas tersebut bisa dibawa dan disalurkan untuk daerah-daerah yang membutuhkan energi, sehingga PGN bisa menyalurkannya ke jaringan PGN.
"Kita berpikir, kenapa tidak dikembangkan untuk industri petrokimia, kalau ada akses itu bisa kita bawa LNG-nya ke daerah yang butuh energi sangat banyak di Jawa," ungkap dia.
Kendati demikian, Ia mengaku pemerintah belum menawarkan gas dari lapangan tersebut kepada perusahaan. Prioritas penyaluran gas diutamakan untuk kebutuhan industri sementara setelah itu baru jaringan gas. Namun, jika diberi amanah untuk membantu penyaluran gas tersebut ia menambahkan, perusahaan gas pelat merah tersebut akan membantunya.
"Belum, proyeknya masih FEED ya, belum jalan kan? Makanya kalau kami diberi tugas Rencana Usaha Penyedia Tenaga Gas (RUPTG) itu kita bisa bantu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
