Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Nur Pamudji mengakui hal tersebut. Misalnya, pemanfaatan energi geotermal. Padahal faktanya, untuk mengembangkan geotermal sangat rumit dan tidak sesederhana yang dikira.
"Ada juga yang bilang Indonesia daerah tropis dan bagus untuk energi surya. Tapi rekaman PLN energi surya jam efektifnya cuma 3,5-4 jam. Tentu menjadi pertanyaan (energi) surya bisa realible atau tidak," ujarnya, dalam acara Skenario Bandung: Sketsa Energi Indonesia 2030, di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).
Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa pengembangan energi juga terkendala masalah pendanaan. Banyak pihak yang menyangka bahwa apabila diberikan pada pihak swasta, maka masalah pendanaan akan terselesaikan. Namun faktanya, banyak rencana yang gagal oleh swasta karena berbagai hal.
"Maka itu, harus ada kombinasi yang tepat (masalah pendanaan), apakah dari APBN atau mendirikan BUMN dan perusahaan energi yang kuat untuk membiayai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
