Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, pembangunan pipa gas tersebut ditujukan untuk mendistribusikan gas ke salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di sana yakni PLTU Tanjung Batu.
Saat ini, PLTU Tanjung Batu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menggunakan bahan bakar diesel lalu direncanakan akan ditingkatkan sehingga bisa menggunakan bahak bakar gas.
"(Pembangunan pipa) di Tanjung Batu, dekat pembangkit listrik (PLTU) Tanjung Batu. Yang sekarang ini menggunakan diesel dan ditambah 100 mw," kata Wirat di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Wirat juga menyebutkan, pembangunan pipa gas ini akan ditugaskan kepada PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero) dan juga pemerintah daerah.
"Kita tugaskan Pertamina kerja sama PLN dan Pemda," sebut Wirat.
Adapun kebutuhan gas yang diperlukan untuk PLTU tersebut, Wirat menambahkan, sekitar 40 sampai 80 MMSCFD. Gas tersebut rencananya akan dipasok dari lapangan terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
