"Kita siap kembangkan PLTS dalam lima tahun dengan belanja modal (capital expenditure/capex) yang dibutuhkan sebesar dua miliar dolar AS," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Bandung sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (6/3/2016).
Belanja modal tersebut, kata Dwi, akan digunakan untuk membangun fasilitas pembangkit tenaga surya dengan kapasitas 1.000 megawatt (mw) dalam lima tahun ke depan yang memang harus segera dilakukan.
"Pasalnya, kita tidak bisa terus menerus mengandalkan sumber daya yang ada dan dipakai saat ini yaitu minyak dan gas bumi untuk itu terbuka untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis baik dari dalam negeri maupun luar negeri salah satunya Pertamina sepakat kembangan listrik 50 mw di Mandalika," ujarnya.
Sementara, Direktur Perencanaan Korporat PT PLN Nicke Widyawati mengatakan pihaknya yang juga sama-sama mengembangkan kawasan ekonomi khusus di Mandalika tersebut, sangat mendukung proyek serupa yang bertujuan mendukung pengembangan energi baru terbarukan.
"Kita sangat mendukung penguatan penggunaan energi baru terbarukan dan konservasi energi, lalu ada juga dua hal besar yang menjadi rencana aksi yang sedang dan akan dilakukan oleh kami," kata dia.
PLN sendiri, saat ini memiliki enam perusahaan yang bergerak di bidang EBT dan ini akan di fungsikan sebagai agregator yang akan membeli seluruh listrik dari energi terbarukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id