Direktur Utama PHE Gunung Sardjono Hadi mengatakan, terdapat underpreciated yang belum selesai sebesar USD453 juta. Dalam hal ini, PHE mengusulkan tambahan split kepada pemerintah agar bisa tergantikan.
"Ada underpreciated yang belum solved nilainya USD453 juta. Ini dimasukkan usulan kami, supaya ada tambahan split ke kami agar underpreciated ini bisa ter-cover," kata Gunung, di Kompleks Parlementer, Senayan, Jakarta, Selasa 24 Januari.
Gunung berharap, semua yang didapatkan dalam skema kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/PSC) cost recovery didapatkan pula pada PSC gross split, sehingga dana underpreciated dapat masuk dalam komponen yang di-recover.
Namun, pada pertemuan dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan pemerintah, hal itu tidak terlalu disinggung. "Kalau masukkan atau usulan, kami memang berharap kalau bisa saat konversi PSC cost recovery ke PSC gross split, apa yang diterima saat PSC cost recovery tidak berkurang," ujar dia.
Gunung menjabarkan, sebenarnya PHE sudah mendapatkan tambahan split sebesar 14,5 persen, namun belum mencakup dana underpreciated. Split tersebut merupakan insentif yang diberikan pemerintah lantaran kondisi Blok ONWJ yang sudah secondary.
Berdasarkan kategori blok offshore dengan kedalaman laut 20-50 meter, PHE mendapatkan tambahan split 10 persen. Lalu kondisi reservoir dengan kedalaman 2.500 meter, PHE tambahan split satu persen. Kemudian, kandungan karbondioksida (CO2) sebesar 5-10 persen, PHE mendapatkan split 0,5 persen, dan produksi secondary membuat PHE mendapatkan split tiga persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
