Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan sebelumnya perseroan akan melakukan 19 pengeboran sumur di 2017. Namun karena ada masalah didalam peraturan dan perpajakan, Pertamina melalui anak usaha PT Pertamina Hulu Mahakam mengurangi rencana pengeboran menjadi delapan sumur.
"Prinsipnya adalah Pertamina siap melakukan investasi. Kemarin di awal ada sekitar 19 sumur yang bisa kita ekseskusi. Tapi dalam perjalanan ada peraturan ada perpajakan dan segala macam-segala macam sehingga paling mungkin kita bisa lakukan maksimal delapan," kata Syamsu di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu 15 Maret 2017.
Secara prinsip, Syamsu menjelaskan, perusahaan pelat merah tersebut sudah siap melakukan investasi. Pertamina juga sudah menganggarkan sejumlah dana untuk pengeboran di masa transisi ini.
Untuk 19 sumur perseroan sudah menganggarkan dana sebesar USD190 juta. Tapi karena rencana pengeboran dikurangi jadi investasi yang dikeluarkan juga berkurang.
"Kenapa memang? Kan tidak ada masalah. Itu sudah dihitung sama kawan-kawan. Jangan lupa ya, sumur yang kita bor di 2017 itu tidak akan diproduksikan di 2017. Akan diproduksinya 2018, dieksekusinya saja sekarang," jelas dia.
Jadi, Syamsu menekankan, tidak ada hubungan rencana pengeboran dengan pembagian saham di Blok Mahakam.
"Tidak ada hubungannya. Pengeboran kita ini kan usaha bersama-sama untuk jaga produksi. Supaya nanti tidak ada decline yang tajam tidak ada hubungannya sama participating interest," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
