"Di bidang tata kelola gas, kami sadar sepenuhnya banyak yang tidak mendapat tata kelola," kata Sudirman saat acara IPA Convex 2015, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Ia menjelakan, Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mendapatkan 45 trader yang hanya sekadar mengandalkan kertas dokumen saja.
"SKK migas telah mendapatkan satu profile. Dari 60 trader hanya 15 yang punya infrastruktur gas, yang lain hanya mengandalkan kertas," ungkap dia.
Lebih lanjut, Sudirman mengatakan, ada pihak yang tidak suka atas pembenahan tata kelola yang dilakukannya belakangan ini. Namun, menurutnya, pemerintah harus melakukannya, karena penjual gas 'abal-abal' adalah masalah yang serius.
"Tentu ada yang tidak suka. Kebijakan ini harus diteruskan. Trading gas dilakukan oleh pemain (trader) yang serius," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
