Vice President Public and Government Affarirs ExxonMobil Cepu Ltd, Erwin Maryoto mengatakan jumlah tersebut akan tercapai bila produksi itu dilakukan pada 2019.
"Rencananya 2019 produksinya. Cadangan minyaknya bisa mencapai 20 juta barel dan produksi 5.000-an bph," kata Erwin, usai menghadiri forum group discussion Indonesia Petroleum Association (IPA), di Graha Bimasena, Hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Erwin menjelaskan, perusahaan asal Amerika Serikat ini telah mengajukan POD kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sejak April lalu. Meski tidak menyebutkan rincian isi POD serta besaran investasi yang akan dikeluarkan ExxonMobil dalam pengelolaan lapangan Kedung Keris, perseroan menyatakan sangat mengharapkan persetujuan SKK Migas.
"Awal April pengajuannya, kemudian mereka (SKK Mgas) minta tambahan daya, itu juga sudah kita serahkan, dan sekarang SKK Migas mengevaluasi lebih lanjut POD-nya. Tapi kita sudah banyak melakukan diskusi. Diharapkan dalam waktu dekat disetujui," jelas dia.
Sekadar informasi, cadangan minyak di Lapangan Kedung Keris sudah ditemukan pada 2011 lalu. ExxonMobil telah melakukan pengeboran sumur Kedung Keris-1 hingga kedalaman 7.032 kaki atau 2.143 meter. Lapangan Kedung Keris merupakan bagian dari wilayah kerja Blok Cepu yang terletak di Desa Sukoharjo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
