Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan lelang bakal dilakukan mulai bulan ini. Dia bilang awalnya memang banyak wilayah yang ingin dilelang, namun belakangan jumlahnya berkurang.
"Jadi memang rencananya banyak JWD-nya, ternyata satu atau dua, tapi kita ingin April ini sudah mulai lelang," kata Ifan di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
Untuk ikut lelang, badan usaha perlu mengajukan feasibility study (FS) dan front end engineering design (FEED) terlebih dahulu. Pengajuan tersebut sebagai persyaratan lelang yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 4 tahun 2018 tentang Pengusahaan Gas Bumi pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi. Ia bilang sudah ada badan usaha yang memasukkan usulan ke BPH Migas.
"Jadi FS dan FEED itu jadi dokumen lelang, nanti yang mengusulkan itu banyak badan usaha," tutur dia.
Nantinya akan dipilih wilayah mana yang akan dimenangkan dan siapa badan usaha yang bakal membangun kawasan tersebut. Ifan mengatakan untuk kawasan baru diberikan waktu bagi badan usaha tersebut 30 tahun untuk mengembangkan wilayah tersebut.
"Nah yang existing itu dikasih waktu 18 bulan di dalam peraturan itu sejak ditetapkannya revisi rencana induk. Rencana induk belum dibuat, kami sudah mengusulkan," jelas dia.
Adapun beberapa wilayah yang telah diusulkan di antaranya wilayah Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu yang diusulkan oleh PT Pelangi Cakrawala Losarang dengan potensi pasokan dari Pertamina EP Lapangan Cemara dan potensi konsumen dari PT Chang Jul Fanf Indonesia dan PT Tirta Bening Mulia.
Wilayah Kabupaten Simalungu atau KEK Sei Mangkie yang diusulkan oleh PT Pertagas Niaga dengan potensi pasokan dari Lapangan Gas NSO dan NSB/Regasifokasi Arun. Sementara potensi konsumennya adalah KEK Sei Mangkei dan PT Unilever Oleopetrochemical Indonesia.
Lalu wilayah Kabupaten Subang yang diusulkan oleh PT Subang Infra Gas dengan potensi pasokan dari PT Pertamina EP dan potensi konsumen yaitu Pelabuhan Laut Utama Patimbang, Kawasan Industri Patimban, Kota Batu Patimban, dan Power Plant PLTG 250 mmscfd.
Kemudian wilayah Kabupaten Karawang yang diusulkan oleh PT Post Energy Indonesia dengan potensi pasokan dari PT Pertamina EP dan PT PGN (Persero) Tbk. Sementara potensi konsumen yaitu PT Artha Metal Sinergi, PT Dongjin, PT LS Kabel, PT Polychem, PT Softex, dan PT Inoac.
Serta wilayah Kawasan Industri Surya Cipta di Ciampel, Karawang, Jawa Barat yang diusulkan PT Surya Energi Parahita. Serta wilayah Manado, Sulawesi Utara, yang diusulkan oleh PT Sulut Infra Gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id