Assistant Manager Brand Communication Pertamina Muhammad Resa mengatakan, saat ini terdapat dua jenis solar yang dikeluarkan perusahaan pelat merah tersebut, yakni Pertamina Dex dan Biosolar (solar bersubsidi). Sayangnya, saat ini masyarakat lebih banyak yang menggunakan solar biasa (Biosolar) dengan kualitas lebih rendah dibandingkan Pertamina Dex.
"Kemarin kan kita mengeluarkan BBM varian Pertalite untuk mendorong penggunaan bensin yang lebih baik. Nah ini nanti kita akan keluarkan solar jenis baru seperti Pertalite," ujar Resa di Official Tower 88 Kota Kasablanka, Jalan Casablanca Raya Kav 88, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).
Solar jenis baru ini diperkirakan akan memiliki kandungan sulfur sekitar 1.000 ppm dan memiliki kadar cetane number lebih baik dibanding solar biasa (Biosolar) yang hanya berkadar CN 48. Solar jenis baru ini diperkirakan akan memiliki kadar CN 51.
"Karena kalau pakai cetane yang sekarang itu, sebetulnya akan lebih baik lagi jika menggunakan cetane yang lebih besar," tutur dia.
Sayangnya Resa enggan membeberkan nama solar jenis baru tersebut meski santer diberitakan varian baru solar itu adalah DEXlite.
"Namanya belum tentu itu (DEXlite). Kita tunggu saja resminya," imbuh dia.
Sebelumnya, Pertamina telah mengumbar nama Solarlite sebagai varian baru solar. Namun karena terkendala masalah merek dagang, akhirnya Pertamina urung menggunakan nama Solarlite dan menggantinya dengan DEXlite.
Resa mengakui bahwa Pertamina tengah berdiskusi untuk memberi nama pada solar jenis baru ini. Ada beberapa nama yang muncul dalam diskusi internal selain Solarlite dan DEXlite.
"Kita kan masih membahas dan rapat soal namanya. Di rapat ada yang mengusulkan Pertamina DEXlite dan Diesel lite. Termasuk didalamnya juga DEXlite dan Solarlite," pungkas Resa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
