Hal itu dikatakan Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menindak lanjuti surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar kepada Presiden Joko Widodo pada 5 Maret 2018 tentang BBM setandar Euro IV dan kualitas udara dalam rangka Asian Games.
Seperti yang dikatakan dalam surat Siti Nurbaya itu, Adiatma menjelaskan, bahwa Pertamina siap menjalankan isi surat tersebut yang meminta ditambahkannya ketersediaan BBM standar Euro IV dan meminimalisir gas buang dari premium mulai dari ajang Asian Games hingga perhelatan IMF di Bali.
"(Dari Asian Games) Sampai IMF, itu surat KLHK kepada Presiden," kata Adiatma di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 26 Maret 2018.
Adiatma menyebutkan, nantinya Pertamina akan memperbesar volume BBM standar Euro IV seperti Pertamax Turbo dan Pertamax di Jakarta, Palembang, dan Bali serta meniadakan BBM dengan kadar oktan 88 atau premium selama acara itu berlangsung.
"Premium buat Asean Games saja tidak boleh," ungkap dia.
Alasan untuk meniadakan premium pada dua acara besar tersebut, dijelaskan Adiatma untuk mengurangi polusi yang ada. Berdasarkan surat Menteri LHK standar kadar sulfur di udara di bawah 25 mikro gram per mili liter (μg/m³). Sedangkan di Jakarta dan Palembang kadar sulfur sudah melebihi yaitu 35 (μg/m³) dan 12 (μg/m³).
"Dari LKHK, karena untuk bikin Asian games itu persyaratanya 25 (μg/m³)," sebut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
