Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar mengatakan, saat ini Pertamina telah mengoperasikan 38 lembaga penyalur. Sedangkan target Pertamina di 2017 adalah menyediakan 54 lembaga penyalur. Artinya, Pertamina perlu mengoperasikan 16 lembaga penyalur lagi.
"Sebanyak 16 (lembaga penyalur) lagi sampai akhir tahun," kata Iskandar, di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.
Tambahan 16 lembaga penyalur itu, Iskandar menyebut, terdapat di daerah Kalimantan, Papua, dan daerah yang masuk dalam zona 3T yakni terdepan, tertinggal, dan terluar. Ia optimistis pada 27 Desember sebanyak 54 penyalur sudah dapat beroperasi.
"Target 27 Desember di 54 titik sudah beroperasi," ucap dia.
Ia menjelaskan, kondisi sekarang ini untuk 16 lembaga penyalur tersebut sudah siap. Fasilitas sudah terbangun. Hanya perlu tambahan persyaratan sedikit seperti pengkalibrasian oleh badan metrologi. "Fasilitas sudah dibangun tinggal tambah syarat dikit-dikit," imbuh dia.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai kerugian, Iskandar enggan berkomentar. Ia mengatakan untuk program BBM Satu Harga yang terpenting adalah terciptanya keadilan bagi masyarakat. "Kita tidak perlu bicarakan untuk konsep berkeadilan. (Kerugian) tidak terlalu signifkan buat Pertamina," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
