Tak pelak sejumlah fasilitas umum seperti rumah sakit dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terganggu operasionalnya. PLN pun menyiagakan bantuan genset pada sejumlah rumah sakit dan fasilitas umum yang terdampak.
"Untuk instalasi yang berkaitan dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, SPBU, kami secara khusus menyiapkan bantuan bagi mereka dengan misalnya menyiapkan genset," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini saat meninjau pusat kontrol jaringan distribusi PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Februari 2020.
Menurutnya, bantuan genset sangat diperlukan bagi fasilitas umum seperti rumah sakit agar operasionalnya tidak terganggu. "Karena saat ini belum dimungkinkan listrik pada rumah sakit ataupun lokasi-lokasi fasilitas umum itu dinyalakan," jelas dia.
Di sisi lain, pemadaman sementara aliran listrik dimaksudkan untuk memastikan keselamatan warga terdampak banjir. Namun, PLN akan terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk memastikan keamanan penyambungan kembali arus listrik.
"Apabila telah berkurang genangannya, kami akan berkomunikasi dengan RT/RW setempat bahwa lokasi itu sudah tidak tergenang air. Dengan itu, kami akan segera kami melakukan penandatanganan berita acara dengan RT/RW untuk kami segera kami nyalakan listrik pada daerah tersebut," ungkap Zulkifli.
Adapun laporan fasilitas umum yang terdampak pemadaman listrik akibat banjir ada di wilayah Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat. Di wilayah tersebut ada 1.111 gardu distribusi yang padam sementara, dan baru 366 gardu listrik yang sudah kembali normal.
"Di lokasi Bekasi, Karawang, Purwakarta, kami data ada rumah sakit terendam ada empat. Kemudian SPBU yang terendam ada enam," beber General Manager PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha.
Bagi rumah sakit yang masih tidak memungkinkan untuk penormalan kembali arus listrik, maka PLN menyiapkan genset. "Kami bantu nyalakan dengan genset supaya operasional bisa jalan. Jadi sepanjang instalasi bangunannya aman, gensetnya kami operasikan," tutup Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
