Bright Gas. (FOTO: dokumentasi Pertamina)
Bright Gas. (FOTO: dokumentasi Pertamina)

Hingga September, Konsumsi Gas Nonsubsidi di Jatim Capai 961 MT

Ade Hapsari Lestarini • 24 Oktober 2017 18:37
medcom.id, Surabaya: Marketing Operation Region V Pertamina di Surabaya mencatat pertumbuhan konsumsi elpiji nonsubsidi Bright Gas 5,5 kilogram (kg) di Jawa Timur sejak diluncurkan pada Februari 2016 lalu.
 
Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR V, Rifky Rakhman Yusuf mengungkapkan, hingga September 2017, konsumsi Bright Gas 5,5 kg telah mencapai 961 metrik ton (MT).
 
"Angka ini setara dengan konsumsi rata-rata bulanan sebesar 107 mt atau meningkat sebesar 601,46 persen dibandingkan total konsumsi Bright Gas 5,5 kg di 2016 sebesar 611 MT," tutur dia dalam siaran persnya, Selasa 24 Oktober 2017.

Sama halnya dengan Bright Gas 5,5 kg, konsumsi Bright Gas 12 kg pun terus mengalami peningkatan. MOR V mencatat konsumsi Bright Gas 12 kg sampai dengan September 2017 mencapai 6.167 MT dengan konsumsi rata-rata bulanan sebesar 685 MT atau meningkat 90,57 persen dibandingkan total konsumsi Bright Gas 12 kg di 2016 sebesar 3.236 MT.
 
"Kami mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah yang sudah menggalakkan gerakan sadar nonsubsidi bagi masyarakat mampu, hal ini tentunya mempengaruhi peningkatakan penjualan elpiji nonsubisidi khususnya Bright Gas, karena elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat miskin," tutur Rifky.
 
Saat ini wilayah pemasaran Bright Gas 5,5 kg sudah mencakup seluruh area MOR V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Untuk wilayah Jawa Timur, Bright Gas 5,5 kg sudah dipasarkan di seluruh kabupaten dan kota, tidak hanya dijual di SPBU atau Bright Store, namun sudah tersedia di modern outlet seperti Indomaret (kerja sama secara nasional) dan Alfamidi.
 
Adapun untuk harga tabung perdana (tabung dan isi) Bright Gas 5,5 kg dijual sebesar Rp334 ribu dengan harga isi ulang (refill) sebesar Rp64 ribu.
 
"Kami berharap pengguna Bright Gas di wilayah MOR V dapat terus meningkat, karena hal ini juga dapat mengukur adanya peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, karena tidak lagi menggunakan elpiji subsidi," pungkas Rifky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan