General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad mengatakan saat ini pemerintah dan beberapa perusahaan sudah mulai mengembangkan kendaraan listrik. Kabar terkini, perusahaan transportasi umum Bluebird yang meluncurkan taksi listrik. Oleh karena itu, PLN sebagai perusahaan pelat merah penyedia listrik nasional berencana untuk membangun 10 SPLU di tahun ini.
"Target minimal 10, arahan Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan," kata Ikhsan saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Minggu malam, 5 Mei 2019.
Ikhsan menjelaskan sepuluh SPLU tersebut merupakan SPLU fast charging. SPLU-SPLU tersebut akan dibangun di beberapa tempat-tempat umum seperti bandara, stasiun kereta, dan beberapa hotel.
"Disarankan di bandara stasiun kereta, dan di hotel-hotel, kalau Bluebird ini kan ada memang yang taksinya high class, Tesla, itu mungkin kita cari kita komunikasi dengan Bluebird di hotel mana," jelas dia.
Adapun untuk investasi yang akan dikeluarkan untuk pembangunan SPLU itu, Ikhsan menuturkan, berasal dari keuangan PT PLN (Persero). Pengadaaan satu SPLU akan memakan dana sekitar Rp1 miliar sampai Rp2 miliar.
"Kalau saya ubah ke fast charging butuh investasi tidak sedikit, satu fast charging Rp1 miliar-Rp2 miliar," sebut dia.
Saat ini, lanjut Ikhsan, PLN Disjaya sedang melakukan pengadaan. PLN Disjaya mengundang beberapa vendor SPLU. Ia berharap semester I-2019 ini SPLU lelang bisa selesai semester I ini, dan pada semester II-2019 SPLU sudah bisa beroperasi.
"Semester I sudah bisa, proses lelang dua bulan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
