Menurut Darmin, banyak hal yang perlu dibicarakan bersama menteri asal Brebes itu, terutama terkait aturan turunan dari berbagai kebijakan dalam paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
"Ya mengenai banyak hal. Ada persoalan yang tadinya sudah kita rumuskan tapi belum keluar," kata Darmin, di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016).
Dalam paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan, beberapa diantaranya memang belum diikuti aturan turunan. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan diantaranya soal gas industri USD7 per MMBTU.
"Kita sedang menunggu Perpres gas saja, yang lain-lainnya sih sudah, Perpres harga gas industri," kata Sudirman.
Dalam hal ini, Sudirman memperkirakan draf Perpres sudah selesai dan tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa dikeluarkan secepatnya. "Mudah-mudahan, karena mungkin soal administrasi saja," ungkap dia.
Lebih dari itu, dalam kesempatan ini Menteri ESDM dan Menko Darmin juga membicarakan soal pembangunan kilang, perkembangan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW, dan perkembangan program Indonesia terang yang berada di bawah wewenangnya.
"Hari ini kalau lihat progresnya yang sudah konstruksi 10 persen, kemudian yang sudah PPA 31 persen, yang sedang dalam tahap pelelangan 36 persen sisanya masih awal. Ya 10 persen konstruksi lumayan baik," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
