medcom.id, Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku sangat mendukung dan menjamin penuh ketersediaan energi baru terbarukan dan konversi energi sebagai sektor prioritas. Hal ini ditunjukkan dengan pembebasan biaya masuk untuk menopang sektor tersebut.
"Iya insentif sudah kita buat dan terapkan. Karena kita masih tergantung dari luar negeri ya, jadi semua kesiapan energi baru dan terbarukan kita bebaskan biaya masuknya," kata Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana, dalam diskusi Energi Kita, di Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Minggu (26/4/2015).
Menurut Rida, hal tersebut menjadi prioritas utama untuk menjadikan posisi energi baru dan terbarukan lebih prioritas. Nantinya, selain dengan insentif yang diberikan, energi baru terbarukan juga akan mendapatkan subsidi. "Subsidinya nanti bantuan dalam infrastruktur," ujar dia.
Kemudian, lanjut Rida, dari Kementerian ESDM sendiri nantinya akan terus mengupayakan merubah paradigma masyarakat secara 180 derajat dalam memandang energi baru dan terbarukan, sehingga kebutuhan energi di dalam negeri bisa terus terpenuhi.
"Pak menteri sudah berkomitmen tidak lagi menggunakan energi fosil yang akan habis delapan tahun lagi. Umumnya kita tidak mau seperti itu. Orang itu biasanya mau (energi baru dan terbarukan) kalau kepepet. Itu tidak boleh," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
