Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar mengatakan, secara nasional kenaikan penyaluran produk BBM yakni premium, pertalite, pertamax, dan pertamax turbo telah mencapai 7,15 persen dibandingkan kondisi normal 2017 pada periode 10-21 Juni 2017.
Kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Jawa Tengah dan DIY (Marketing Operation Region IV) sebesar 11 persem dibandingkan kondisi normal atau meningkat dari 11.399 kiloliter (kl) menjadi 12.696 kl.
"Secara nasional, kenaikan penyaluran produk gasoline pada periode 10-21 Juni 2017 telah mencapai 7,15 persen," kata Iskandar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat 23 Juni 2017.
Iskandar menjelaskan, TBBM Jakarta Group Plumpang merupakan terminal yang melayani distribusi BBM ke 876 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) area Jabodetabek dengan volume rata-rata 14800 KL per hari, mengalami kenaikan sebesar 2,7 persen dari rata-rata kondisi normal.
Penjualan SPBU di jalur mudik juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga saat ini kenaikan terbesar terjadi di SPBU jalur mudik daerah Jawa Barat yang mencapai rata-rata 49 persen. Sedangkan di daerah Jawa Tengah meningkat 27 persen.
“Meski terjadi kenaikan, hal ini sudah diantisipasi oleh Pertamina sehingga penyaluran BBM ke masyarakat tidak terhambat,” ujar Iskandar.
Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM tersebut, Pertamina telah melakukan sejumlah antisipasi yaitu menambah stok BBM, menambah jumlah armada mobil tanki, 50 titik KIOS Pertamax, 83 motor Satgas BBM, dan 9 Mobile Dispenser. Selain itu Pertamina juga menyiapkan 10 titik Serambi Pertamax yang dilengkapi dengan beragam fasilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
