Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar mengatakan Pertamina telah menyiapkan tambahan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) dua sampai tiga persen lebih besar dibandingkan dengan konsumsi rata-rata harian sebesar 20,4 ribu metrik ton.
"Sampai Natal ditambah terus. Berapa? Kita lihat dinamisasi. Kalau tahun lalu, hanya untuk kebutuhan natal itu hanya sekitar dua sampai tiga persen tambahan," kata Iskandar di SPBU Coco 31.129.02, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2017.
Sejauh ini, lanjut Iskandar, perusahaan migas pelat merah itu telah menggelontorkan 520 ribu metrik ton elpiji 3 kg. Tambahan pasokan tersebut sebagai upaya untuk menjaga ketahanan elpiji di beberapa daerah.
Sementara untuk konsumsi BBM, pada Natal dan Tahun Baru 2018 akan terjadi peningkatan konsumsi. Pertamina pun menambah pasokan BBM tujuh persen lebih besar dari hari biasa.
"Nah itu nanti pasokan nambah tujuh persenan kalau BBM kan. Kalau Lebaran kan sampai belasan persen," imbuh dia.
Iskandar memprediksi akan terjadi lonjakan BBM untuk jenis nonsubsidi yakni Pertamax cs. Kebanyakan masyarakat diperkirakan akan melakukan perjalanan keluar rumah menuju daerah wisata. Pertamina akan fokus ketahanan BBM di daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata.
"Rata-rata pertamax dan pertalite ke atas. Itu otomatis karena mereka mobil besar travelling ke mana-mana kan. Mereka juga pakai kualitas tinggi," jelas dia.
Pertamina juga telah menyiapkan satuan tugas (Satgas) menjelang Natal dan Tahun Baru 2017 yang mulai beroperasi pada 18 Desember 2017 sampai 7 Januari 2017.
"Satgas kita mulai 18 Desember sampai 7 Januari," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
