Ilustrasi jenis aset kripto - - Foto: dok AFP.
Ilustrasi jenis aset kripto - - Foto: dok AFP.

Jumlah Investor Kripto Tembus 16,1 Juta per Agustus 2022

Husen Miftahudin • 12 Oktober 2022 14:12
Jakarta: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebutkan total investor kripto sampai akhir Agustus 2022 mencapai sebanyak 16,1 juta investor. Jika dibandingkan dengan data pada akhir 2021 sebanyak 11,2 juta investor, jumlah ini naik 43,75 persen.
 
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan kenaikan jumlah investor kripto yang cukup signifikan tersebut menandakan investasi pada aset kripto masih banyak diminati masyarakat.
 
"Meskipun di 2022 ini market kripto sedang masuk fase winter, nyatanya peminat investasi kripto masih banyak yang dibuktikan dengan penambahan jumlah investor kripto," ucap Oscar dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Oktober 2022.

Menurutnya, momen di saat market sedang bearish ini bisa dimanfaatkan oleh investor kripto untuk mengumpulkan portofolio asetnya dengan harga miring, sehingga bisa dijual kembali saat harganya naik kembali pada dua sampai tiga tahun lagi.
 
"Dengan jumlah investor yang sudah tembus 16,1 juta investor, bukan tidak mungkin di 2023 jumlahnya bisa mencapai 20 juta investor," jelas Oscar.
 
Tidak hanya merilis kenaikan jumlah investor, Bappebti juga merilis total nilai transaksi pada Januari-Agustus 2022 yang tercatat sebesar Rp249,3 triliun. Meskipun mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, Oscar melihat hal Ini merupakan suatu hal yang wajar.
 
Baca juga: Minat Tinggi, Masyarakat Perlu Diedukasi Soal Investasi Aset Kripto

 
Menurut dia, penurunan nilai transaksi saat market bearish merupakan hal yang wajar. Apalagi dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena market sedang bullish.
 
"2021 merupakan tahun dimana harga kripto sedang tinggi tingginya. Bahkan bitcoin dan ethereum menyentuh all time high lebih dari satu kali. Nilai transaksi di 2021 pun jauh lebih besar selain karena harga kripto yang memang sedang bullish, faktor banyaknya orang yang transaksi dan take profit pun banyak."
 
"Berbeda dengan tahun ini, selain harga kripto yang sedang bearish, para investor pun enggan untuk bertransaksi karena melihat pasar sedang bearish," tambah Oscar.
 
Melihat hal ini, Oscar memprediksi ekosistem kripto di Indonesia akan semakin kokoh kedepannya. Bappebti selaku regulator dinilai cepat tanggap dalam membuat peraturan terkait kripto, seperti pengaturan aset kripto mana saja yang bisa diperdagangkan, menyetop izin exchange kripto baru-baru ini, dan peraturan-peraturan lainnya yang terus diperbarui setiap waktunya.
 
"Tentu saya berharap, dengan regulasi-regulasi yang dikeluarkan Bappebti dapat membuat investor kripto di Indonesia semakin aman dan nyaman khususnya ketika mereka bertransaksi di exchange lokal yang sudah teregulasi Bappebti salah satunya Indodax," lanjut Oscar.
 
Di samping itu, untuk memperkokoh ekosistem kripto di Indonesia, Oscar berharap pemerintah bisa segera meresmikan Bursa Berjangka Kripto untuk membantu pengawasan terhadap transaksi jual beli kripto di exchange kripto teregulasi Bappebti.
 
"Sebagai pelaku industri, saya sangat mendukung peresmian segera bursa berjangka ini karena saya melihat prospek bursa kripto akan sangat bagus dan bermanfaat di kemudian hari agar bisa mengawasi transaksi kripto sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku, dan saya optimis ini dapat memajukan ekosistem kripto di Indonesia menjadi jauh lebih baik lagi," tutup Oscar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan