baca juga: Baru Sejuta Produk IKM Masuk di E-Katalog, Bisa Capai Target Nggak Nih? |
Para konsumen digital ini berusia antara 6 dan 26 tahun dan tinggal di Indonesia, Bangladesh, Mesir, Ethiopia, India, Kenya, Nigeria, dan Filipina, mereka mewakili 36 persen dari populasi negara-negara tersebut, dan perilaku mereka memberikan wawasan penting bagi banyak perusahaan yang ingin mengantisipasi pertumbuhan komersial gelombang berikutnya.
Salah satu temuan yang relevan bagi Indonesia adalah tujuh dari sepuluh konsumen digital Indonesia (67,6 persen) lebih memilih berbelanja di aplikasi media sosial daripada platform lainnya. Jumlah yang lebih tinggi dibandingkan konsumen dari negara lain menjadikan para pengambil keputusan harus memikirkan ulang strategi mereka.
Menurut laporan Accenture Song, "The Next Billion Consumers: A Fast- Growing Opportunity for Digital Commerce,: generasi konsumen digital berikutnya akan menghadirkan peluang besar bagi banyak perusahaan global, hal ini juga didorong oleh perdagangan digital yang mampu mengatasi hambatan-hambatan tradisional untuk dapat masuk ke dalam pasar-pasar tersebut.
Namun, di sisi lain, studi yang sama juga menemukan, meskipun pendapatan perdagangan digital meningkat empat kali lipat sejak 2017 menjadi USD 211 miliar pada 2022 di pasar-pasar tersebut, termasuk pertumbuhan yang mencapai hampir tiga kali lipat di Indonesia, sebagian besar perusahaan multinasional tidak siap untuk melayani para konsumen digital ini.
"Saat ini, para perusahaan baik yang beroperasi di negara-negara tersebut perlu menyadari konsumen digital baru ini akan semakin relevan. Begitu juga bagi para perusahaan multinasional yang ingin mengembangkan bisnis mereka dan menyeimbangkan portofolio global mereka," kata Global Commerce Lead, Accenture Song Fabio Vacirca dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Mei 2023.
Perusahaan juga perlu menyadari strategi yang didasarkan pada model konsumerisme barat sebagai bentuk evolusi perlahan dari model perdagangan tradisional ke model perdagangan digital yang terjadi selama beberapa dekade, tidak akan berhasil untuk konsumen baru ini.
"Untuk itu, Perusahaan harus langsung mengutamakan pendekatan digital dan meninggalkan pendekatan yang lama dan kuno,” tegas dia.
Generasi konsumen digital selanjutnya
Laporan tersebut juga mengidentifikasi empat market tipe inti dari 3.000 konsumen digital yang disurvei di delapan negara. Mereka disebut sebagai digital native purchasers, digitally savvy millennials, digital native content creators, dan digital alpha influencers. Laporan tersebut juga menyoroti bagaimana perilaku belanja digital dari konsumen baru ini memiliki potensi untuk memengaruhi perilaku pembelian secara lebih luas.Segmen inti pembeli digital ini mencakup tiga generasi, Gen Alfa, Gen Z, Milenial, dan keempat segmen ini menghabiskan banyak waktu mereka untuk mencari, mempertimbangkan, dan melakukan pembelian produk secara daring.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News