Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) Angelo Syailendra. Foto; dok BDDC.
Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) Angelo Syailendra. Foto; dok BDDC.

Sokong Pelaku Bisnis via Penguatan Infrastruktur Digital

Ade Hapsari Lestarini • 12 Juli 2024 08:12
Jakarta: Penyedia pusat data dalam kota (in-town data centre) dengan interkonektivitas dan sistem digital terintegrasi, Bersama Digital Data Centres (BDDC), meresmikan fasilitas pusat data Tier IV berkapasitas 5 MW yakni JST1 (Jakarta Selatan Timur), di Jakarta Timur.
 
JST1 ini membuktikan komitmen tinggi BDDC dalam memberikan layanan infrastruktur digital kepada pelaku industri lokal maupun global, untuk mendukung kemajuan dan meningkatkan kualitas teknologi digital di Indonesia.
 
JST1 merupakan pusat data kedua yang diresmikan BDDC dalam dua tahun terakhir menyusul JBT1 (Jakarta Barat Tangerang) yang berlokasi di Jakarta Barat.

Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) Setyanto Hantoro menjelaskan JST1 sebagai pusat interkonektivitas didukung operator netral dengan lebih dari 100 penyedia layanan jaringan dan beragam rute. Fasilitas ini juga ditunjang konektivitas langsung ke Indonesia Internet Exchange (IIX), Open-IX (OIXP), dan pertukaran internet lainnya secara nasional dan global.
 
"Kehadiran JST1 akan mendukung performa yang lebih baik dan latensi lebih rendah untuk kebutuhan data center berbagai bisnis di Indonesia, karena jarak yang dekat ke end user menghasilkan konektivitas yang lebih aman, dengan transmisi jaringan yang tinggi. Selain itu, JST1 juga didukung oleh tim yang andal dan berpengalaman untuk mendukung kemajuan digital di Indonesia," ujar Setyanto, dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Juli 2024.
 
 
Baca juga: Indonesia Didorong Tingkatkan Infrastruktur Digital

 
Hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2024 menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 79,5 persen atau lebih dari 221 juta jiwa dari total populasi 278 juta jiwa.
 
Tren positif penetrasi internet tersebut turut membuka peluang pertumbuhan pembangunan berkelanjutan infrastruktur digital di Indonesia, salah satunya kebutuhan data center.
 
Sebagai upaya memperluas kapasitas data center, Setyanto menjelaskan BDDC berkomitmen dalam skalabilitas dengan dua lokasi data center saat ini, terdiri dari JBT Site (Jakarta Barat Tangerang) dan JST Site (Jakarta Selatan Timur) yang memenuhi persyaratan produksi bisnis dan disaster recovery center (DRC), point of presence atau zona ketersediaan, serta didukung oleh beragam rute antara JBT dan JST.
 
"Ke depan, BDDC berencana mengembangkan kapasitas hingga 32 MW di lokasi JST dan 30 MW di lokasi JBT. Perluasan ini diharapkan dapat mendorong interkonektivitas guna memenuhi kebutuhan layanan edge data centre berbagai sektor usaha dan skala bisnis dalam negeri dan luar negeri untuk kegiatan operasional sehari-hari," ungkap Setyanto.
 

Kualitas infrastruktur digital


Presiden Direktur BDDC Angelo Syailendra mengungkapkan, melalui JST 1, BDDC semakin siap berkontribusi langsung dalam menghadirkan layanan in-town data centre yang aman dan efisien, sebagai upaya mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas infrastruktur digital.
 
"Fasilitas JST1 dikembangkan dan dirancang khusus sebagai pusat data yang berkinerja dan memiliki skalabilitas tinggi, serta memastikan interkonektivitas yang andal. Kami yakin JST1 dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur digital dari berbagai industri masa kini," kata Angelo.
 
Penyelesaian pembangunan dan peresmian JST1 tepat waktu ini merupakan komitmen BDDC dalam memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap data center dengan keamanan yang tinggi. Seperti diketahui, keamanan data merupakan isu penting dalam digitalisasi.
 
Adapun JST1 merupakan fasilitas data center dengan standar Tier IV yang dapat menampung 1.008 rak dalam delapan lantai ruang data, dan sumber kelistrikan ganda sebagai solusi komprehensif dalam satu platform BDDC, untuk menunjang kebutuhan penyimpanan dengan kualitas operasional yang andal, serta pertukaran data dengan latensi rendah dan kinerja tinggi.
 
Komitmen BDDC dalam memperkuat transformasi digital di Indonesia memperoleh dukungan penuh dari pemegang saham pengendali Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA) yang terdiri dari Provident Capital (Provident), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga), dan Macquarie Asset Management.
 
Adapun, BDDC memiliki empat keunggulan utama dalam perannya mendorong perkembangan teknologi digital yakni Interconnectivity, Scalability, Reliability, dan Sustainability.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan