Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan, peningkatan signifikan dalam transaksi perdagangan aset kripto disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan jumlah investor aset kripto di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag), hingga Agustus 2023 tercatat sebanyak 17,7 juta pelanggan yang terdaftar dalam pasar aset kripto.
"Agustus 2023 juga tercatat penambahan sebanyak 119 ribu pelanggan. Rata-rata kenaikan jumlah pelanggan terdaftar mencapai 466 ribu pelanggan setiap bulan," ucap Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 22 September 2023.
Pertumbuhan ini, menurut Oscar, membuktikan masyarakat Indonesia semakin terpesona dengan investasi aset kripto. "Saat ini masyarakat memiliki pemahaman yang semakin matang terhadap potensi dan manfaat aset kripto sebagai salah satu instrumen investasi modern yang menarik,” ucap dia.
Oscar bilang, dengan tingkat pemahaman yang tinggi ini membantu masyarakat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi. Terkait hal tersebut, Indodax pun akan terus berupaya memberikan edukasi kepada para investor aset kripto melalui Indodax Academy.
"Terlebih 2024 sudah di depan mata, bitcoin diprediksi akan mengalami halving day. Maka dari itu, investor sudah mulai berlomba-lomba untuk mengumpulkan bitcoin sehingga investasinya menguntungkan," ucap Oscar.
Baca juga: Mengenal Fungsi dan Peluang Investasi Aset Kripto |
Bursa kripto bentuk iklim investasi yang sehat
Di sisi lain, Oscar menilai adanya bursa kripto di Indonesia juga membantu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto. Karena bursa kripto membuat ketidakpastian menjadi lebih berkurang.
Hadirnya bursa kripto ini membuat Indonesia dicatat sebagai negara pertama yang memiliki ekosistem perdagangan kripto yang lengkap, mencakup investor, pedagang fisik aset kripto, bursa, depository, dan kliring.
"Keberadaan bursa kripto ini akan menjadi kunci utama dalam membentuk iklim investasi kripto Indonesia yang sehat dan aman," yakin Oscar.
Oscar juga mengatakan, saat ini pelaku industri masih belum mengikuti dan menjalankan peraturan yang diamanatkan dalam Perba Bappebti dan lembaga-lembaga SRO seperti bursa, kliring, dan depository. Karena itu, ia terus mengajak para pelaku industri untuk segera menjalankan peraturan dari regulator tersebut.
"Bagi Indodax, peraturan-peraturan yang ada saat ini di Indonesia sudah sangat baik. Indodax juga sudah menjalankan dan membuktikan mampu mengikuti peraturan yang ada dengan melakukan proof of reserve, sebagaimana hal ini sejalan dengan spirit pengaturan dari Bappebti untuk melindungi masyarakat," jelas dia.
Ia juga optimis dengan adanya bursa kripto, volume perdagangan aset kripto akan terus meningkat, dan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. "Berdirinya bursa kripto ini juga akan meramaikan market kripto Indonesia dan menciptakan lebih banyak peluang kerja dan inovasi di sektor ekonomi digital Indonesia," ucap Oscar.
Maka dari itu, Oscar menekankan pentingnya peran pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan ekosistem aset kripto yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.
"Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah, regulator, dan semua pemangku kepentingan sudah mendukung industri aset kripto," tutup Oscar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News