"Belanja online telah menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat, dan masing-masing pelanggan memiliki preferensi berbeda ketika berbelanja," kata Project Lead Blibli #AyoBelanjaSeru, Deva Handayani dalam keterangan resminya, Jumat, 3 September 2021.
Perusahaan e-commerce ini pun punya strategi tersendiri dalam menggaet konsumen, yakni melalui program diskon. Upaya ini juga dilakukan oleh Blibli dalam rangka mengawali rangkaian festival Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) sampai dengan akhir tahun nanti.
Melalui Program #AyoBelanjaSeru dari 1-9 September 2021, Blibli akan mengikuti tren yang menjadi minat pelanggan.
"Program #AyoBelanjaSeru bertujuan untuk memenuhi segala preferensi tersebut, dengan kurasi produk yang beragam sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Belanja seru pun dapat dinikmati mulai hari ini, tanpa harus menunggu momen puncak Harbolnas di akhir tahun nanti," ujar dia.
"Rangkaian dari program ini tidak hanya sebuah opening menuju Harbolnas yang sudah dinantikan oleh pelanggan. Namun juga momentum untuk mengajak pelanggan meramaikan dan menikmati keseruan belanja online mewujudkan wishlist mereka bersama Blibli," ungkapnya.
Pemerintah sebelumnya memproyeksikan transaksi belanja online pada Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) melampaui Rp11,6 triliun. Pasalnya, perhelatan belanja online nasional tahun ini digelar lebih panjang yakni selama sembilan hari.
"Pemerintah memproyeksikan Hari BBI kali ini, setidaknya menyamai catatan transaksi pada Hari BBI 11-12 Desember 2020 silam. Apalagi pelaksanaan program hari BBI tahun ini akan lebih panjang waktunya dibandingkan Hari BBI tahun lalu," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan kepada Antara, Rabu, 5 Mei 2021 lalu.
Oke menjelaskan dari hasil koordinasi Kementerian Perdagangan dengan kementerian/lembaga terkait serta beberapa platform e-commerce, disepakati mengubah program Hari Belanja Online Nasional 2021 menjadi Hari Bangga Buatan Indonesia (Hari BBI 2021).
Oke menambahkan program tersebut menjadi penting dilakukan karena Indonesia berada di tengah pandemi sekaligus sedang berupaya membangkitkan perekonomian dari dampak pandemi. Belanja online pun menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mendukung kedua hal di atas.
Apalagi kontribusi konsumsi dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sangat signifikan mencapai hampir 60 persen dari PDB Indonesia (Data BPS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
