Awalnya, CTO Indodax William Sutanto tidak sadar dirinya pernah membeli Ethereum. Berawal dari FOMO setelah mendengar kabar Co-Founder Ethereum Vitalik Buterin menjual 3.000 ETH, pria ini iseng membuka e-mail lama yang dia gunakan saat awal masuk ke dunia kripto.
Saat mengecek e-mail lama, tidak disangka ternyata William sempat membeli pre-sale Ethereum pada 2014 sebanyak 500 ETH yang masih tersimpan di wallet lama. Kinipun, 500 ETH yang dibelinya seharga USD150 telah mengendap menjadi Rp9,8 miliar.
"Saya sangat terkejut dan baru teringat bahwa saya pernah memiliki total 500 Ethereum di wallet yang sudah lama tidak pernah saya buka lagi dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk membukanya. Ethereum yang saya peroleh adalah Ethereum yang saya beli saat presale via initial coin offering (ICO) pada 2014 lalu," jelas William dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 November 2022.
Dari kejadian tersebut, William semakin yakin bahwa aset kripto yang dibelinya merupakan aset investasi masa depan yang menjanjikan. Kejadian yang terjadi pada William ini merupakan salah satu fakta yang bisa mematahkan mitos kripto adalah aset jangka pendek.
"Padahal, jika kita jeli melihat peluang dan mempelajari whitepaper dari project tersebut cukup banyak proyek yang memang bagus dan worth untuk disimpan dalam jangka panjang," ujar William.
Baca juga: Investor Indonesia Tetap Optimistis di Tengah Musim Dingin Kripto |
Untuk mencari aset yang menjanjikan di masa depan, terangnya, ia menyarankan agar investor tidak lupa untuk memilih token secara bijak dengan melakukan deep research yang punya peluang di masa depan.
"Fokus pada investasi jangka panjang, mengamankan aset, memilih token dengan fundamental yang baik dan jelas sehingga bisa memprediksi masa depan crypto yang akan dibeli. Gunakan exchange yang terpercaya dan berlisensi seperti Indodax, dan percaya market bearish hanyalah siklus yang tidak akan berlangsung lama," tegas William.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News