Ilustrasi pinjaman ilegal. foto: Medcom.id.
Ilustrasi pinjaman ilegal. foto: Medcom.id.

Kampus Bisa Membentengi Mahasiswa dari Pinjol

Antara • 09 Februari 2024 16:44
Samarinda: Pengamat ekonomi dari Universitas Mulawarman (Unmul) Purwadi Purwoharsojo mengatakan perguruan tinggi di Kalimantan Timur harus membentengi mahasiswa dari pinjaman online (pinjol) yang masuk ke ranah kampus untuk kerja sama penyelesaian uang kuliah tunggal (UKT).
 
"Pinjol masuk kampus itu bahaya, apalagi hanya untuk menyelesaikan UKT. Harusnya ada sesuatu yang kreatif, misalnya menambah kuota beasiswa atau menyiapkan anggaran yang lebih besar, termasuk program kreativitas mahasiswa yang didorong," ujar Purwadi dikutip dari Antara, Jumat, 9 Februari 2024.
 
baca juga:  Pinjol Jadi Solusi Utang UKT Mahasiswa, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan

Menurut Purwadi, pinjol masuk kampus seperti jalan pintas yang terkesan berisiko tinggi. Padahal, mahasiswa jelas-jelas belum punya penghasilan dan sebagian besar masih mengharapkan kiriman uang orang tua.
 
"Kalau mahasiswa terjerat pinjol, itu menjadi beban tambahan. Kalau ekonominya mampu, mungkin tidak masalah. Tapi kalau tidak, jadi problem lagi," tuturnya.

Bijak menggunakan pinjol

Purwadi juga mengingatkan bahwa mahasiswa harus bijak dalam menggunakan pinjol, baik untuk gaya hidup maupun untuk UKT.
 
Contohnya kasus yang baru-baru ini ramai, yaitu mahasiswa yang menggunakan pinjol hanya untuk memenuhi gaya hidup, seperti membeli ponsel baru, dan lainnya.
 
"Jadi sebaiknya kalau bisa, hindari pinjol. Ancaman pinjol terhadap dunia pendidikan itu besar, terutama di kampus negeri. Kalau pinjol menjadi bola salju yang menggelinding makin besar, maka itu menjadi problem baru nanti di dalam dunia pendidikan kita," kata dia.
 
Purwadi mengkhawatirkan bahwa pinjol akan memperparah kapitalisme pendidikan, di mana orang miskin tidak bisa kuliah atau sekolah karena tidak punya duit. Hal ini mesti dipikirkan bersama untuk menjamin akses pendidikan bagi semua.
 
"Pimpinan perguruan tinggi harus kreatif, bagaimana supaya UKT tidak naik terus. Kemudian penghasilan mahasiswa juga harus ditingkatkan. Misalnya dengan pemberdayaan ekonomi, kampus punya usaha yang tidak membebani universitas, dan lain-lain. Jadi tidak mesti UKT itu dinaikkan terus sebagai sumber pendapatan," papar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan