Mantap! Indonesia Pimpin Pasar E-Commerce di Asia Tenggara

Jakarta: Sektor e-commerce merupakan salah satu sektor yang ikut terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi digital yang pesat. Tidak dapat dipungkiri, saat ini, Indonesia dapat dibilang merupakan pemimpin pasar e-commerce di Asia Tenggara.
 
Dalam laporan "Perilaku Belanja Online Indonesia Tahun 2016-2017", tim riset iPrice sudah mengamati tingginya minat masyarakat Asia Tenggara dalam menggunakan smartphone untuk berbelanja online.

Berikut pangsa traffic mobile tertinggi pada periode 2016-2017:

1. Indonesia memimpin dengan pangsa traffic mobile tertinggi yaitu 81 persen.
2. Thailand 74 persen.
3. Filipina 71 persen.
4. Singapura 70 persen.
5. Malaysia 69 persen.
6. Vietnam 65 persen.

Meskipun waktu sudah berubah tapi preferensi konsumen masih tetap sama bahkan laporan periode 2021-2022 menunjukkan adanya peningkatan kenyamanan berbelanja menggunakan perangkat mobile di keenam negara Asia Tenggara.
 

Baca juga: Simak! Ini 4 Jurus Terhindar dari Penipuan Daring

Sementara pangsa traffic mobile tertinggi pada periode 2021-2022:

1. Vietnam memiliki peningkatan pangsa traffic mobile tertinggi yaitu sebesar 14,97 persen dari 65 persen pada periode 2016-2017 menjadi 79,97 persen pada periode 2021-2022.
2. Indonesia sebesar 12,16 persen.
3. Malaysia sebesar 8,4 persen.
4. Thailand sebesar 4,66 persen.
5. Filipina sebesar 4,44 persen.
6. Singapura sebesar 1,95 persen.

Menariknya, Singapura, yang memimpin pasar e-commerce Asia Tenggara pada kuartal I-2022 dengan dua perusahaan unicorn e-commerce-nya, justru menunjukkan perkembangan pangsa traffic mobile terendah sejak periode 2016-2017 (70 persen) hingga saat ini (71,95 persen).
 
Di sisi lain, Indonesia masih memimpin pasar e-commerce Asia Tenggara menuju wilayah mobile-only dengan pangsa traffic mobile hampir mencapai 100 persen pada periode 2021-2022.

Tentunya tujuh perusahaan unicorn e-commerce Indonesia turut berperan dalam mengubah perilaku penelusuran online di Indonesia, optimisasi situs untuk perangkat yang lebih kecil dan peluncuran aplikasi yang dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan mendorong jutaan orang di Indonesia beralih menuju platform mobile. (Miskah Syifa Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News