Jakarta: Tren kenaikan transaksi bitcoin terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun, transaksi bitcoin di Indonesia baru satu persen dari total transaksi volume global.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan transaksi bitcoin dalam negeri tergolong kecil lantaran kenaikan volumenya tidak terlalu signifikan dibandingkan 2017. Namun sisi positifnya, bitcoin di Indonesia sudah ditetapkan sebagai komoditas dan dilindungi kepemilikannya oleh hukum.
Hal-hal mengenai bitcoin dan aset kripto sudah diatur oleh Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Bursa Berjangka dan Komoditi (Bappebti). Bahkan, Indonesia saat ini berusaha untuk menjadi salah satu tempat transaksi bitcoin yang dikenal di masyarakat global dan diharapkan ikut meningkatkan devisa.
Selain itu, Indonesia juga sedang berusaha mengejar ketinggalan untuk mensejajarkan dengan negara-negara maju lainnya di bidang kripto maupun blockchain. Oscar menekankan bahwa Indonesia tidak akan menggunakan cryptocurrency sebagai alat pembayaran, ditambah lagi dengan adanya pernyataan bahwa pemerintah akan membuat uang digital atau melakukan digitalisasi rupiah. Dia bilang bahwa hadirnya bitcoin dan kripto lain juga untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, tujuan ini juga sama dengan hadirnya komoditas lain.
"Bitcoin, kripto, dan produk dari teknologi blockchain lainnya juga hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Teknologi finansial itu juga lahir untuk meningkatkan literasi keuangan digital di Indonesia," jelasnya dalam siaran persnya, Rabu, 14 April 2021.
Ia sekaligus membantah rumor terkait penurunan transaksi saham karena naiknya transaksi kripto. Kenaikan transaksi kripto murni karena sedang 'booming' bagi investor dunia sehingga menyebabkan harganya melambung.
"Di sisi lain, tipe trader kripto berbeda dengan trader saham, trader kripto lebih high risk and high gain. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal fenomena ini," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
