Ia mengemukakan Telkomsat tetap teguh menempati posisi sebagai perusahaan yang melayani masyarakat dan akan berupaya sebaik mungkin dalam berkompetisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal konektivitas internet.
baca juga: Selama Ramadan, Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Naik 10% |
"Tujuan kami ialah untuk memberikan manfaat bagi banyak masyarakat, apapun infrastrukturnya. Kami sebagai perusahaan berusaha untuk seprofesional mungkin, baik dalam berkompetisi atau memberikan layanan," kata Anggoro, dilansir Antara, Selasa, 26 Maret 2024.
Dia menuturkan kehadiran ISP asing tentu akan menambah tantangan bagi Telkomsat, tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang harus dirisaukan. Ia mengatakan kehadiran ISP asing justru dapat menjadi pemicu bagi para pelaku usaha untuk berkompetisi secara sehat.
Anggoro juga menyampaikan sebagai perusahaan lokal, Telkomsat tentunya lebih memahami permasalahan masyarakat dan solusi yang dibutuhkan dalam hal konektivitas.
"Jadi, hanya orang Indonesia yang tahu. Saya punya believe kalau kita bisa berusaha mencari positioning yang tepat, kita tinggal menggunakan itu. Karena kita tidak bisa mengendalikan sesuatu di luar kendali kita. Jadi kita fokus pada apa yang bisa dikendalikan," kata dia.
Starlink di IKN
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengemukakan adanya wacana perihal penyediaan layanan telekomunikasi berbasis satelit dari Starlink di Ibu Kota Nusantara (IKN).Menurut dia, perusahaan Amerika Serikat itu aktif berkoordinasi dengan Direktorat Telekomunikasi untuk mempelajari kriteria dan persyaratan ISP bisa menghadirkan layanan di Indonesia.
"Prinsip Pemerintah Indonesia, kami tetap membuka bagi siapa pun untuk ikut dalam layanan, khususnya layanan telekomunikasi. Tapi yang pasti dia harus ikut, patuhi regulasi Indonesia. Misalnya NOC itu harus di Indonesia," katanya merujuk pada jaringan pusat operasi lokal (Network Operation Center/NOC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News