| baca juga: Naik Hampir 140%, Altcoin Bisa Jadi Pilihan dalam Diversifikasi Investasi |
ETF pada dasarnya adalah reksa dana yang diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
Melansir Business Insider, Rabu, 22 Mei 2024, meskipun investor telah lama mengantisipasi penolakan peraturan, Komisi Sekuritas dan Bursa AS baru-baru ini meminta ETF ethereum untuk memperbarui pengajuan mereka.
Ini merupakan pertanda positif menjelang tenggat waktu pengambilan keputusan untuk setidaknya dua ETF spot, VanEck dan yang lainnya dari Ark 21Shares.
Peluang persetujuan, menurut analis Bloomberg Intelligence ETF Eric Balchunas, melonjak menjadi 75 persen dari 25 persen dalam satu hari pada Senin, 20 Mei 2024.
Sementara itu, peluang persetujuan pada 31 Mei telah meningkat menjadi 61 persen dari 10 persen di platform taruhan Polymarket.
Skenario persetujuan ETF
Menurut Kepala Riset FX Standard Chartered Geoff Kendrick, persetujuan ETF akan memperkuat peluang ether untuk mencapai USD8.000 per keping pada akhir tahun ini.Perkiraan bullish adalah perkiraan yang dia pegang sejak Maret, dengan alasan persetujuan dana tersebut akan mendorong arus masuk senilai USD15 miliar hingga USD45 miliar ke dalam token. Pada akhirnya, ether dapat mencapai USD14 ribu pada akhir 2025.
Lebih lanjut, ETF sebagian besar akan menghindari situasi yang sama seperti dana bitcoin, yang mengalami arus keluar dan perubahan harga yang signifikan setelah periode booming awal.
Kendrick mengatakan volatilitas arus masuk akan minimal karena ether tidak memiliki alternatif investasi seperti Microstrategy. Penimbunan bitcoin secara besar-besaran oleh perusahaan ini berarti pergerakan sahamnya sejalan dengan token tersebut.
Hal ini merupakan tantangan bagi bitcoin karena dana tersebut menjadi pesaing utama Grayscale Bitcoin Trust yang sudah ada sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
