Survei ini berlangsung selama dua minggu, yang dimulai dari awal 2024 dan melibatkan ribuan responden dengan rentang usia rata-rata antara 17 hingga 68 tahun. Berikut hasil survei tersebut yang dikutip dari keterangan tertulis Indodax, Selasa, 20 Februari 2024.
1. Investasi jadi alasan utama masyarakat terjun ke dunia kripto
Berdasarkan survei yang dilakukan Indodax, sebanyak 63,45 persen partisipan mengaku jika salah satu alasan utama untuk terjun ke dunia kripto adalah untuk berinvestasi jangka panjang. Sementara, 37,76 persen mengaku untuk berinvestasi juga namun dalam jangka pendek.
Tak hanya itu, 12,2 persen partisipan mengaku jika menambah dan memperkaya aset dalam berinvestasi juga menjadi alasan utama untuk terjun ke dunia kripto.
Selain itu, promosi yang menarik juga memainkan peran krusial, dengan 5,8 persen partisipan mengakui keterlibatan mereka dalam dunia kripto karena penawaran promosi yang menarik.
2. Aplikasi aman dan terpercaya jadi penentu utama berinvestasi
Menurut hasil survei, sebanyak 59 persen partisipan menekankan pentingnya memilih aplikasi yang aman dan terpercaya untuk investasi kripto seperti Indodax yang sudah memiliki lisensi dan perizinan resmi dari Bappebti.
Selain itu, sebanyak 28.5 persen partisipan lebih memilih aplikasi yang berbahasa Indonesia. Indodax, sebagai salah satu crypto exchange lokal tentunya menyesuaikan dengan pasar kripto di Indonesia, salah satunya menyediakan pilihan bahasa Indonesia.
Kelengkapan fitur juga ternyata menjadi penentu seseorang dalam memilih aplikasi apa yang akan digunakan. Sebanyak 23,2 persen partisipan menyoroti fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi.
Dalam hal ini, Indodax sendiri memiliki fitur-fitur menarik seperti fitur Spot Market, Indodax Earn, hingga fitur DCA untuk memudahkan para investor berinvestasi.
Baca juga: Anak Muda RI Didorong Mampu Bersaing di Dunia Blockchain dan Kripto |
3. Sistem 'Word of Mouth' jadi alat paling ampuh dapatkan review investasi kripto
Sebelum memilih aplikasi investasi kripto, sebanyak 29,1 persen partisipan biasanya menanyakan ulasan dan testimoni kepada teman atau kerabat terdekat mereka secara langsung.
Sementara itu, sebanyak 27.5 persen partisipan lebih memilih melihat ulasan dan testimoni melalui media sosial. Selain itu, 14,8 persen partisipan mengaku melihat ulasan dari komunitas kripto.
Indodax sendiri mendapatkan rating sebesar 4,7 dari 5,0 di Google Play Store dan 4,4 di Apps Store, yang diiringi oleh komentar-komentar positif dari para pengguna Indodax.
4. TikTok dan Instagram jadi sumber informasi yang paling banyak digunakan
Sebanyak 47,6 persen partisipan memilih media sosial TikTok sebagai sumber informasi terkait investasi kripto. Sementara 25,2 persen partisipan lebih memilih media sosial Instagram untuk mencari informasi seputar industri kripto.
Selain TikTok dan Instagram, ternyata 12,7 persen responden memilih media sosial Facebook sebagai alat untuk mencari informasi. Dan sebanyak 9.3 persen memilih media sosial YouTube.
Berdasarkan hasil survei tersebut, dapat disimpulkan terdapat berbagai strategi yang dapat diimplementasikan untuk memperluas pemahaman dan edukasi mengenai kripto di Indonesia.
Hasil survei ini juga mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia kini telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertransaksi melalui aplikasi yang aman dan terpercaya.
Hal ini menunjukkan upaya-upaya dalam meningkatkan literasi kripto dan keamanan transaksi perlahan-lahan mulai membuahkan hasil, dan memberikan dorongan untuk terus mengembangkan inisiatif edukasi yang lebih luas guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dalam adopsi kripto di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id