Jakarta: PT Adhi Commuter Properti bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) tahun ini.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf menjelaskan aksi ini dilakukan seiring dengan bertambahnya portofolio produk dan fokus pekerjaan yang akan digarap perusahaan.
Tahun lalu perusahaan telah memperoleh land bank sekitar 180 hektare (ha) sehingga jumlah land bank yang dikembangkan sekitar 600 ha. Di luasan tanah tersebut perusahaan tengah menggarap 12 proyek yang sudah berjalan dan enam proyek baru yang akan segera dikembangkan di 2020.
"Harapan kami dengan menargetkan enam proyek pengembangan lahan baru di kawasan Tangerang, Bogor, hingga Depok dan juga didukung dengan Iangkah kami untuk memulai IPO di 2020 ini, kami bisa mendapatkan kinerja yang lebih bagus lagi di akhir tahun nanti," kata Moch Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Februari 2020.
Moch Yusuf menyebutkan 12 proyek sedang dijalankan tersebut berada di sepanjang Jalur KRL Jabodebek dan busway di antaranya adalah LRT City Bekasi Timur-Eastern Green & Green Avenue, LRT City Jatibening Baru-Gateway Park, LRT City Ciracas-Urban Signature, LRT City Sentul-Royal Sentul Park, LRT City MT Haryono-The Premiere MTH, MTH 27 Office Suites, Cisauk Point-member of LRT City, LRT City-Oase, LRT City-Rivia, LRT City-Adhi City, dan LRT City-Grand Central Bogor.
Menurutnya, sebagai salah satu usaha strategi bisnis untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan performa menjelang IPO di 2020, perusahaan akan mengembangkan dan memperbanyak business recurring income.
Salah satunya melalui anak usaha yaknl PT Mega Graha Citra Perkasa (MGCP). Adhi Commuter Properti juga berencana melakukan strategi pendekatan digitalisasi properti sebagai peluang bisnis selanjutnya.
Lebih lanjut, Moch Yusuf mengatakan seiring dengan terus bertumbuhnya kepercayaan dan minat masyarakat terhadap LRT City perusahaan percaya diri untuk membidik target penjualan yang lebih tinggi di 2020.
"Target tesebut direncanakan akan mengalami kanaikan sekitar 80 persen dari tahun lalu," pungkas dia.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf menjelaskan aksi ini dilakukan seiring dengan bertambahnya portofolio produk dan fokus pekerjaan yang akan digarap perusahaan.
Tahun lalu perusahaan telah memperoleh land bank sekitar 180 hektare (ha) sehingga jumlah land bank yang dikembangkan sekitar 600 ha. Di luasan tanah tersebut perusahaan tengah menggarap 12 proyek yang sudah berjalan dan enam proyek baru yang akan segera dikembangkan di 2020.
"Harapan kami dengan menargetkan enam proyek pengembangan lahan baru di kawasan Tangerang, Bogor, hingga Depok dan juga didukung dengan Iangkah kami untuk memulai IPO di 2020 ini, kami bisa mendapatkan kinerja yang lebih bagus lagi di akhir tahun nanti," kata Moch Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Februari 2020.
Moch Yusuf menyebutkan 12 proyek sedang dijalankan tersebut berada di sepanjang Jalur KRL Jabodebek dan busway di antaranya adalah LRT City Bekasi Timur-Eastern Green & Green Avenue, LRT City Jatibening Baru-Gateway Park, LRT City Ciracas-Urban Signature, LRT City Sentul-Royal Sentul Park, LRT City MT Haryono-The Premiere MTH, MTH 27 Office Suites, Cisauk Point-member of LRT City, LRT City-Oase, LRT City-Rivia, LRT City-Adhi City, dan LRT City-Grand Central Bogor.
Menurutnya, sebagai salah satu usaha strategi bisnis untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan performa menjelang IPO di 2020, perusahaan akan mengembangkan dan memperbanyak business recurring income.
Salah satunya melalui anak usaha yaknl PT Mega Graha Citra Perkasa (MGCP). Adhi Commuter Properti juga berencana melakukan strategi pendekatan digitalisasi properti sebagai peluang bisnis selanjutnya.
Lebih lanjut, Moch Yusuf mengatakan seiring dengan terus bertumbuhnya kepercayaan dan minat masyarakat terhadap LRT City perusahaan percaya diri untuk membidik target penjualan yang lebih tinggi di 2020.
"Target tesebut direncanakan akan mengalami kanaikan sekitar 80 persen dari tahun lalu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
